Selasa, 14 April 2009

Dia

Dia

Aku tak lagi bisa merasakan getarannya.

Sejak kuungkapkan semua yang terpendam sejak dulu kepadanya.

Entah apa ini nasibku.

Akh... entahlah...

Mengapa jalan hidupku seperti ini.

Mimpi itu sepertinya telah berakhir.

Tak ada yang bisa diharapkan.

Hanya angan saja yang terbekas.

Selalu kusayangkan nasibku yang satu ini.

Padahal aku telah memujanya sejak dulu.

Mungkin ini juga kesalahanku.

Jalan yang kutempuh semua tidak benar.

Namun walau demikian nasibku.

Tak pelak aku kecewa ataupun gusar.

Buat apa kecewa....

Semua tidak ada gunanya lagi.

Mungkin hanya satu impianku yang tersisa.

Semoga bayangku tentang Dia tak akan pernah pudar.

Walau hanya sesaat.

Aku tetap ingin memujanya selamanya.

By: Dreamer ‘Septian’

keadaanku kini

Keadaanku Kini

Kadang aku merasa jenuh dengan ini semua.

Ingin rasanya kukembali ke wujud asliku dulu.

Paling tidak aku ingin menyendiri.

Tidak ada yang menggangguku.

Lelah rasanya tertekan terus-menerus.

Lebih baik aku menghilang di pelupuk bumi ini.

Agar tidak ada orang yang lagi menekanku.

Beban ini terasa enteng jika itu semua terjadi.

Ukh... kenapa masaku seperti ini sekarang.

Aku tak lagi bahagia.

Yang ada hanyalah tekanan demi tekanan yang menghampiriku.

Aku sengsara...

Maaf, mungkin ini semua kesalahanku.

Aku yang meminta seperti ini.

Tapi memang penyesalan ada di belakang.

Tak usah disesali.

Ya Tuhan...

Terima kasih engkau telah memberiku keadaan seperti ini.

Walau kini sejujurnya aku tak sanggup memikulnya.

Kondisi ini seakan mencekikku.

Tuhan...

Kini aku mohon bantuanmu.

Aku ingin kekuatan darimu.

Dalam menghadapi semua cobaan yang menghampiriku.

By: Dreamer ‘Septian’.